Peyon Debot Madam !

by Unknown on Thursday, 29 November 2012


Selain berpergian ke beberapa tempat melalui jalur darat, Thailand juga menyuguhkan transportasi air bagi penduduknya. Dengan menggunakan perahu boat. Boat yang saya naiki menuju Wat Pho hanya seharga 5 Baht per orang. Kami pergi ke Center Piehr, dimana merupakan semacam ‘stasiun’ untuk boat-boat ini. Disini, masyarakatnya sering menggunakan boat untuk pergi ke suatu tempat, bahkan pergi ke tempat kerja. Tempat-tempat tersebut biasanya memang hanya bisa dicapai menggunakan jalur air. Perahu yang digunakan pun bermacam-macam jenis dan ukurannya. Saat menunggu datangnya perahu tujuan kami, saya melihat beberapa perahu motor cepat yang dihasi banyak ornamen, bahkan ada berbentuk naga kecil juga. Saat saya lihat penumpangnya hanya beberapa orang dan masih luas, saya berpikir harga tiketnya pasti selangit karena berjenis private. Boat yang akan kami tumpangi ukurannya juga cukup besar (tanpa ornamen), dengan tempat duduk, dan bisa berisi hingga 20 orang (bahkan lebih karena banyak yang berdiri). Jadi yang kami naiki, benar-benar semacam ojek perahu, bukan untuk jalan-jalan keliling sungai. Para pengemudi boat saling berkomunikasi dengan si penjaga stasiun menggunakan walkie-talkie. Namun, saat itu kami menunggu cukup lama (bersama serombongan orang) sampai perahu tujuan kami datang. Entah jadwalnya yang memang acak, atau kami yang tidak menemukan (atau tidak bisa membacanya).

Saat kakak perempuan saya membeli tiket di loket, ia berhadapan dengan seorang wanita yang terlihat sibuk di balik kaca loket.
Kakak saya : “We want to buy ticket to go to Wat Pho”
Wanita      : “Peyon debot madam” (dengan suara berat dan ‘cempreng’, yang  ternyata Anda tahulah wanita ini siapa)
Kakak saya : Sorry?
Wanita      : “Peyon debot madam”
Kakak saya : “Ha? Ticket to go to Wat Pho…
Wanita      : “Peyon debot madam, peyon de bot madam” (suaranya makin berat dan kencang)

Tahukah Anda maksudnya? Ternyata maksudnya : “Pay on the boat, madam”
Ya ampun. Saya, kakak saya, serta mama saya tertawa terbahak-bahak mendengar penjelasan kakak saya. Sampai saatnya masuk kapal, kami masih terkikik-kikik sambil bersuara berat menirukan si wanita loket, “Peyon debot madam, peyon debot madam” :)


Interior boat yang saya naiki
(saat itu terhitung sepi, karena gantungan-gantungan nganggur, tidak ada orang yang berdiri)

Saat perjalanan dengan boat, banyak pemandangan indah yang bisa dinikmati



Leave your comment

Powered by Blogger.