Tante di Pesawat

by Unknown on Monday, 26 November 2012



Akhirnya saya pergi ke luar negeri juga! Setelah bertahun-tahun bermimpi bisa pergi ke luar negeri, gunting-gunting gambar wisata dari majalah untuk di tempel di buku harian dengan tulisan “My Number One Dreaming”, nongkrongin Pinterest dan ngepin ratusan gambar dari kategori Travel, akhirnya saya keluar juga dari peradaban Indonesia ini !
Bukan berarti, saya tidak suka dengan Indonesia. Indonesia punya banyak keanekaragaman dan sejak kecil saya dan keluarga sudah keliling-keliling semua daerah di pulau Jawa ini. Namun, dalam hati terdalam ingin sekali rasanya melihat “dunia luar”, selain rasa sirik yang melanda dikala melihat foto-foto teman di Facebook yang sudah ada salju dan monumen-monumen asingnya.
Oh tapi jangan berimajinasi berlebihan dulu. Saya bukan ke Eropa, atau Australia, atau negeri Barat lainnya (memang Sun Gokong?).
Saya pergi ke negeri beras. Beras? Yap. Siapa lagi yang tak pernah kenal Beras Thailand yang pulen dan wangi itu. Bagi segelintir orang yang sudah sering ke luar negeri, reaksi saya mungkin dirasa berlebihan. “Oh ya ampun ‘cuma’ ke Thailand toh”, “Ya elah, Thailand doank, deket kali”, “Kirain kemana ckck”. Okay, but seriously, try to imagine if you are in my condition: keluarga Anda bukanlah keluarga super kaya yang bisa tiap bulan pergi ke Cina atau Singapura; seluruh anggota keluarga : mama, papa, kakak perempuan saya semuanya sudah pernah ke luar negeri, kecuali saya :(

Jadi, yang senasib sama saya pasti, walaupun cuma seuprit, ada rasa excited di lubuk hati terdalamnya.

Thailand dipilih keluarga saya karena :
1.     Papa dan cici saya belum pernah kesana (saya sih tidak perlu ditanya)
2.     Mama saya pernah kesana, tapi belum puas.
3.     Thailand terkenal negeri yang murah meriah, surga belanja, plus banyak yang bisa dilihat (cocok buat keluarga saya yang suka tiga-tiganya)
4.     Mama saya yang sudah pernah kesana dan tahu jalan, jadi ga perlu bayar tur  dan tour guide (hemat nan apik pula :))

Dag dig dug.
Mulai jalan satu langkah menuju impian saya : traveling around the world !

Sudah cukup lama saya tidak naik pesawat. Terakhir, waktu saya SD kelas 2, jadi hampir 15 tahun (ketahuan deh umur saya :p)
Agak parno makanya. Takut jatuh. Takut mabok. Takut teroris.
Saya duduk dekat jendela. Maksudnya ingin lihat pemandangan. Pemandangannya bagus-bagus deh, lebih tepatnya, AWANnya bagus-bagus.
Sebelah saya orang Indonesia, dari raut muka, saya pikir saya harus panggil dia tante. Sebelahnya tante, ada tante bule juga. Pertama, si tante indo ajak ngomong saya. Nanya sama siapa ke Thailand, mau kemana aja, dan dia jawab,‘oh iya itu bagus tuh’, ‘saya juga mau kesana’ bla bla. Baik kok orangnya. Sampai kemudian dia nanya juga ke si tante bule. Wuih, reaksinya berbeda dibanding ngomong sama saya. 2 kali lipat lebih ramah. Padahal awalnya, si tante bule cuma ngangguk-ngangguk dan jawab singkat. Tapi dia cerita terus sepanjang banjir kanal Timur di Jakarta.

Tante indo : Are you going to Thailand too? (jelas-jelas pesawatnya langsung ke Thailand)
Tante bule : Yes
Tante indo : Ow, is it first time for you or ?
Tante bule : This is my third time.
Tante indo : Wow, Thailand really is very good ya. Did you go by yourself?
Tante bule : *angguk
Tante indo :  I went with my family, my son, that is my father, and that is my mother, my nephew (sambil nunjuk-nunjuk ke bangku seberang)
Tante bule : Owh..
Tante indo : Did you go to Phuket. Phuket is very nice! I heard it is really beautiful. And the pricelist in Bangkok is very cheap !
Tante bule : Owh yes, yes.

Terus dan terus si tante indo bicara, sementara tante bule ngangguk-ngangguk.
Bahkan topik si tante indo, makin melebar. Dia tanya kerjaan si tante bule dan cerita panjang lebar (lagi) soal pekerjaan dia.
And you know? Di akhir pembicaraan, si tante indo mengajak tante bule untuk foto bersama. “For my profile picture”, indo’s aunt said while smiling. Saya lihat sepersekian detik, tante bule ‘cengok’, yang kemudian akhirnya dia jawab,“oh yes, okay”. Kemudian, JEPRET! Gaya berfoto dengan pegang blackberry diatas.

Aduh, rasanya ingin sembunyi di kolong kursi karena sama-sama satu tempat asal.

Leave your comment

Powered by Blogger.